BAB
10
TEORI
BIAYA PRODUKSI
Ø Pengertian
Biaya Produksi
adalah
semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor
produksi dan bahan-bahan mentah yang digunakan untuk menciptakan barang-barang
yang diproduksi perusahaan tersebut.
Ø Biaya
Produksi Dibedakan Menjadi Dua Jenis
1. Biaya
Eksplisit
adalah pengeluaran-pengeluaran
perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk mendapatkan faktor-faktor
produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan.
2. Biaya
Tersembunyi
adalah biaya taksiran pengeluaran
terhadap faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri.
Ø Dalam
menganalisis biaya produksi diperlukan dua jangka waktu:
1. Jangka
Pendek
yaitu jangka waktu di mana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya.
yaitu jangka waktu di mana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya.
Ü Keseluruhan
jumlah biaya produksi yang dikeluarkan produsen dibedakan menjadi dua jenis pembiayaan :
a. Biaya tetap / FIXED COST (FC)
b. Biaya
yang selalu berubah / VARIABLE COST (VC)
Ü Analisa
mengenai biaya produksi akan memperhatikan juga tentang
a. Biaya
produksi rata-rata (AVERAGE COST) yang meliputi biaya produksi total rata-rata,
biaya produksi tetap rata-rata, biaya produksi berubah rata-rata,
b. Biaya
produksi marjinal (MARGINAL COST) yaitu tambahan biaya produksi yang
dikeluarkan untuk menambah satu unit produksi.
Ü Biaya
Total dan Jenis-jenis Biaya Total
Biaya total adalah keseluruhan jumlah
biaya produksi yang dikeluarkan.
Konsep biaya produksi
dibedakan kepada tiga pengertian; Biaya total (total cost), biaya tetap total
(total fixed cost), dan biaya berubah total (total variable cost).
a) Biaya
Total (TC)
Keseluruhan jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan dinamakan biaya total. Biaya produksi total atau biaya total
didapatkan dari menjumlahkan biaya tetap total dengan biaya berubah total.
TC = TFC + TVC
b) Biaya
Tetap Total (TFC)
Keseluruhan biaya yang dikeluatkan untuk
memperoleh factor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya.
c) Biaya
Berubah Total (TVC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh factor produksi yang dapat diubah jumlahnya.
Ü Biaya
Rata-rata dan Marjinal
Dalam analisis mengenai biaya, konsep-konsep
yang lebih diutamakan adalah biaya rata-rata dan marjinal
Biaya rata-rata dibedakan kepada tiga
pengertian:
a) Biaya
Tetap Rata-rata (AFC)
Apabila biaya tetap total (TFC) untuk
memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut,
maka nilai yang diperoleh adalah biaya tetap rata-rata.
AFC = TFC
Q
b) Biaya
Berubah Rata-rata (AVC)
Apabila biaya berubah total (TVC) untuk
memproduksi sejumlah barang (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut, maka
nilai yang didapat adalah biaya berubah rata-rata.
AVC = TVC
Q
c) Biaya
Total Rata-rata AC)
Apabila biaya total (TC) untuk
memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi
tersebut, maka nilai yang didapat adalah biaya total rata-rata.
AC = TC atau AC = AFC + AVC
Q
d) Biaya
Marjinal
Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan
untuk menambah produksi sebanyak satu unit dinamakan biaya marjinal.
MCn = TCn
– TCn-1
atau MCn = ΔTC / ΔQ
Ü Kurva Biaya Jangka Pendek
a.
Kurva
biaya-biaya total
Keterangan:
·
Garis TFC yang
menggambarkan biaya tetap total
·
Garis TVC yang
menggambarkan biaya berubah total
·
Garis TC yang
menggambarkan biaya total
b.
Kurva Biaya
Rata-rata
Keterangan:
·
Garis AC yang
menggambarkan biaya total rata-rata
·
Garis AVC yang
menggambarkan biaya berubah rata-rata
·
Garis AFC yang
menggambarkan biaya tetap rata-rata
2. Jangka
Panjang
Yakni Dalam jangka
panjang perusahaan dapat merubah semua faktor produksinya, sehingga konsep yang
berlaku adalah VARIABLE COST (biaya berubah)
seluruhnya. Karena dalam jangka panjang perusahaan dapat memperluas kapasitas
produksinya, ia harus menentukan besarnya kapasitas pabrik (plant size) yang
akan meminimumkan biaya produksi. Yaitu digambarkan oleh kurva AC yang
berbeda-beda untuk setiap kapasitas pabriknya.
Untuk jangka panjang biasanya kurva
AC dinamakan LRAC ( Long Run Average Cost ) yaitu kurva yang menunjukkan
AC paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat
selalu mengubah kapasitas produksinya.
Ø SKALA
EKONOMI DAN TIDAK EKONOMI
1. Skala
Ekonomi
adalah apabila pertambahan produksi menyebabkan
biaya produksi rata-rata menjadi semakin rendah.
Pada
LRAC ditunjukkan pada bagian LRAC yang semakin menurun apabila produksi bertambah.
o
Spesialisasi Faktor Produksi
o
Pengurangan Harga Bahan Baku
o
Meningkatkan Produk Sampingan
(By-product)
o
Mendorong perkembangan usaha lain
2. Skala
Tidak Ekonomi
adalah apabila pertambahan produksi
menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin tinggi. Keadaan ini
disebabkan oleh kegiatan memproduksi yang menurun efisiensinya.
Pada LRAC ditunjukkan pada bagian kurva
yang semakin bertambah tinggi ,yaitu setelah produksi melebihi Plant Size 3.
BEBERAPA BENTUK LRAC & KAPASITAS PABRIK
o
LRAC sangat cepat penurunannya dan
sangat cepat mengalami kenaikan
o
LRAC pada permulaan skala ekonomis
sangat menguntungkan , namun tidak berlangsung lama
o
LRAC yang ada pada industri besar dan
jumlahnya relatif sedikit yaitu pada permulaan
skala ekonomis langsung keadaannya menurun.